IMPLEMENTASI TRI NGA DALAM PRAKTISI MENGAJAR DIKAMPUS

IMPLEMENTASI TRI NGA DALAM PRAKTISI MENGAJAR DIKAMPUS

2024-05-15 13:15:27

Prodi Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta kembali melaksanakan Kuliah Umum Praktisi Mengajar. Setelah beberapa kali melaksanakan kegiatan serupa, kali ini mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 yang diampu oleh dosen Sri Lestari Yuli Prastyatini, SE, MSA, Ak, CA., diangkat untuk “dipraktisikan”. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama semester genap 2023/ 2024. Dengan mengusung tema  “Liabilitas dan Ekuitas dalam Perspektif Praktisi dengan Implementasi Ajaran Tri Nga”, kuliah praktisi kali ini diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa jurusan Akuntansi angakatan 2022.

                                        

Pada dasarnya mahasiswa sudah belajar secara teori tentang semua unsur yang ada pada neraca perusahaan termasuk liabilitas (hutang) dan ekuitas (modal). Namun mahasiswa perlu untuk mengerti tentang praktek yang sebenarnya dalam dunia kerja. Mahasiswa akan bisa membandingkan antara teori dan prakteknya. Dengan memasukkan salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara yaitu Tri Nga (Ngerti, Ngroso, Nglakoni), mahasiswa diharapkan mampu mengimplemantasikan ajaran tersebut dalam prakteknya. Mengerti semua teori tentang Liabilitas dan Ekuitas baik definisi, pengakuan, dan pencatatannya, kemudian merasa perlu untuk menerapkan ilmunya sehingga selanjutnya menjalankan sesuai dengan ilmu yang sudah didapatkannya.

Sebagai praktisi Ibu Yuliyati, SE FAT (Finance, Accounting and Tax) Dept.Head dari PT. PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) Yogyakarta, memberikan edukasi tentang hutang dan modal yang terjadi di perusahaannya. Kuliah ini juga sebagai salah satu bentuk kegiatan kolaborasi alumni dengan prodi akuntansi, karena sebagai praktisi, ibu Yuli merupakan alumnus prodi akuntansi UST Yogyakarta. Hal ini juga menunjukkan kontribusi alumni dalam pengayaan materi pembelajaran pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 (AKM 2).

                                   

Harapan selanjutnya, akan lebih banyak mata kuliah lain diangkat dalam program praktisi mengajar, setelah semester lalu, ada Analisis Laporan Keuangan, Audit Sektor Publik, PPH WPOP dan Badan. Kuliah Praktisi Mengajar diharapkan dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk mengisi kesenjangan antara keterampilan dan pengalaman dari dunia kerja dan profesional yang diberikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan di dalam dunia kerja dan profesional, serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan masa kini dan masa datang. 

(Sri Lestari Yuli Prastyatini)